7/17/10

Aristi, Bersepeda Sampai Vietnam Demi Impian



Risti (Andri H/ detikcom)
 
Jakarta - Bagi Aristi Prajwalita Madjid mengayuh sepeda sampai ke negeri Vietnam merupakan impian kecilnya dalam berpetualang. Keinginan besar lainnya yang ingin dicapainya adalah mengayuh sepeda sampai ke negeri China.

Perjalanan Risti, sapaan akrab Risti, dilakukan seorang diri tahun 2009. Ia mengaku perjalanannya hanya sekedar mencoba mengayuh sepeda hingga ke negeri orang.

"Dari kecil sudah biasa pakai sepeda, sampai sekarang kerja dari Bogor-Jakarta juga pakai sepeda," kata Risti saat ditemui detikcom di arena Kongres Sepeda Indonesia 2010, Parkir Timur Senayan, Sabtu (17/7/2010).

Risti memulai perjalananya menuju Vietnam dengan mengambil start dari Malaysia. Bukan tidak mau ia mengendarai tunggangannya itu dari Jakarta. Alasannya, sisi keamanan mengayuh sepeda di Indonesia belum terjamin.

"Arah Sumatera banyak bus dan truk besar. Belum lagi kriminalitas di jalan," kisahnya.

Selain itu, jalur menuju Vietnam, dengan mengambil rute dari Thailand, terjamin keamanan bagi pengendara sepeda.

"Dari Thailand ke Vietnam ada lajur sepeda motor yang bisa juga digunakan sepeda," kata jebolah Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Sebelum keberangkatan tentunya ia mempersiapkan perbekalan selama di perjalanan. Bukan hanya uang tabungan yang ia sisihkan dari hasil kerjanya sebagai dokter, tapi juga mental dan kecakapan dalam menghadapi jika tunggangannya menghadapi kendala.

"Harus belajar bengkel dulu supaya tahu apa yang harus dikerjakan," ujarnya.

Perjalanan memakan waktu 23 hari. Selama perjalanan ia juga menyempatkan bekerja sosial sesuai dengan profesinya di daerah yang ia singgahi.

Jika waktu istirahat tiba, ia mencari vihara atau masjid untuk beristirahat. "Bangun tenda di vihara dan masjid atau cari penginapan yang banyak ditempati backpacker," kisah perempuan berambut pendek ini.

Modal lain yang dibawa Risti dalam perjalanannya yaitu mengalahkan pikiran negatif yang dapat mengalahkan mental. "Kalau pikiran negatif itu kita endapkan makan akan mengganggu mental kita dalam perjalana. Diri kitalah yang harus bisa mengalahkan pikiran negatif itu," ujarnya.

Perjalanan menuju Vietnam baru secuil pengalaman yang ia wujudkan. "Ingin teruskan rute perjalanan dari Vietnam ke China. Pinginnya tahun ini berangkat. Tapi izin orangtua nggak gampang," terang anggota komunitas Bikepacker Indonesia.

(ahy/gah)