Selayar - Aroma daging kambing yang dibakar sangat harum menggelitik hidung. Dagingnya empuk gurih makin enak dengan cocolan saus kecap yang gurih pedas karena irisan cabai, tomat, dan juga bawang merah. Cobain yuk!
Semalam saat berada di kawasan Pasar Senggol, saya tiba-tiba ingin sekali makan bubur hangat. Sayangnya, bolak-balik saya melewati jalan tersebut tidak juga saya temukan. Mungkin penjualnya pulang kampung karena masih awal puasa. Tiba-tiba aroma harum daging yang dibakar tercium menggelitik hidung. Tanpa pikir panjang lagi, saya lantas memasuki warung tenda yang sedang ramai pengunjung.
Warung Sate H. Kasmin namanya, lokasinya tak jauh dari Pertamina Season, tepat di depan salon Emen. Warung ini menyediakan sate kambing, sate ayam, dan juga soto Madura. Seporsi sate kambing langsung saya pesan. Pengunjung yang datang silih berganti, biasanya mereka yang datang membeli untuk di bawa pulang. Yang datang tidak hanya orang lokal atau mereka yang tengah melintas daerah tersebut, tapi ada juga turis asing yang makan di tempat ini.
Tak berapa lama, sate pesanan saya pun dihidangkan. Hmm..aromanya benar-benar harum menggelitik hidung. 10 tusuk sate dalam satu porsi disajikan lengkap dengan potongan tomat, irisan cabai rawit hijau, dan juga bawang merah. Potongan daging kambingnya tidak terlalu besar, tapi cukup pas porsinya untuk saya.
Saat digigit, hmm..daging kambing ini sangat empuk. Tidak ada perlawanan saat mengunyahnya. Dagingnya gurih dan cukup juicy rasanya. Lumuran bumbu kecap yang melapisinya memang bikin rasanya makin enak dan pas. Saya biasa menyantapnya dengan banyak cabai rawit agar rasanya pedas menggigit.
Dalam satu tusus sate terdapat empat hingga lima potong daging kambing. Dan dalam satu tusuk biasanya diselipi satu atau dua potong lemak. Lemak ini lah yang bikin rasa satenya empuk membelai lidah. Tapi tunggu, tiba-tiba saja saya merasakan ada rasa yang sedikit berbeda pad abumbu kecapnya.
Rasa sedikit pedas tapi bukan campuran sambal atau dari potongan cabai rawitnya. Ternyata setelah diselidiki si penjual ini menaburkan bubuk lada pada bumbunya. Pantas saja dari tadi selain rasa pedas rempah terlacak juga aroma bumbu kari yang semerbak. Tanpa terasa sepiring sate kambing sudah ludes tak bersisa. Seporsi sate kambing ini dihargai Rp 17.000,00, hmm.. harga yang pas untuk seporsi sate kambing yang gurih enak!
Semalam saat berada di kawasan Pasar Senggol, saya tiba-tiba ingin sekali makan bubur hangat. Sayangnya, bolak-balik saya melewati jalan tersebut tidak juga saya temukan. Mungkin penjualnya pulang kampung karena masih awal puasa. Tiba-tiba aroma harum daging yang dibakar tercium menggelitik hidung. Tanpa pikir panjang lagi, saya lantas memasuki warung tenda yang sedang ramai pengunjung.
Warung Sate H. Kasmin namanya, lokasinya tak jauh dari Pertamina Season, tepat di depan salon Emen. Warung ini menyediakan sate kambing, sate ayam, dan juga soto Madura. Seporsi sate kambing langsung saya pesan. Pengunjung yang datang silih berganti, biasanya mereka yang datang membeli untuk di bawa pulang. Yang datang tidak hanya orang lokal atau mereka yang tengah melintas daerah tersebut, tapi ada juga turis asing yang makan di tempat ini.
Tak berapa lama, sate pesanan saya pun dihidangkan. Hmm..aromanya benar-benar harum menggelitik hidung. 10 tusuk sate dalam satu porsi disajikan lengkap dengan potongan tomat, irisan cabai rawit hijau, dan juga bawang merah. Potongan daging kambingnya tidak terlalu besar, tapi cukup pas porsinya untuk saya.
Saat digigit, hmm..daging kambing ini sangat empuk. Tidak ada perlawanan saat mengunyahnya. Dagingnya gurih dan cukup juicy rasanya. Lumuran bumbu kecap yang melapisinya memang bikin rasanya makin enak dan pas. Saya biasa menyantapnya dengan banyak cabai rawit agar rasanya pedas menggigit.
Dalam satu tusus sate terdapat empat hingga lima potong daging kambing. Dan dalam satu tusuk biasanya diselipi satu atau dua potong lemak. Lemak ini lah yang bikin rasa satenya empuk membelai lidah. Tapi tunggu, tiba-tiba saja saya merasakan ada rasa yang sedikit berbeda pad abumbu kecapnya.
Rasa sedikit pedas tapi bukan campuran sambal atau dari potongan cabai rawitnya. Ternyata setelah diselidiki si penjual ini menaburkan bubuk lada pada bumbunya. Pantas saja dari tadi selain rasa pedas rempah terlacak juga aroma bumbu kari yang semerbak. Tanpa terasa sepiring sate kambing sudah ludes tak bersisa. Seporsi sate kambing ini dihargai Rp 17.000,00, hmm.. harga yang pas untuk seporsi sate kambing yang gurih enak!