9/3/10

Stacks Docklet Melengkapi Keindahan RocketDock

StacksDocklets adalah sebuah docklet (aplikasi tambahan pada RocketDock), yang berfungsi untuk mengelompokkan suatu kelompok shortcut (icon-icon yang ada di desktop), dan diwakili oleh satu icon stack. Icon stack ini kemudian akan memunculkan semua shortcut yang tersimpan di dalamnya dengan efek yang cantik.

untitled
Karena StacksDocklet adalah dockletnya RocketDock, maka kita harus menginstal RocketDock terlebih dahulu. Sesudah instalasi dan melakukan pengaturan awal, sekarang kita tamambahkan aplikasi stack docklet di dock kita.
Pertama-tama, download docklet tambahan  Stack Docklet disni.
Lalu unzip stackdocklet tersebut kemudian copy folder 
tersebut ke  C:Program Files/RocketDock/Docklets:

dock
Setelah seluruh file tersimpan di StackDoklet, kita menuju desktop dan klik-kanan RocketDock – Add Item – Stack Docklet

docklet3
Sampai di siini bisa kita lihat hasilnya seperti berikut :
docklet4
Kalau sudah ada,  sekarang kita klik-kanan dock yang baru terbentuk dan pilihlah Icon Setting

docklet6
Setelah itu, pada kolom folder pilih kotak bagian kanan berisi titik (…), untuk mencari folder yang ingin kita kumpulkan pada docklet. Semua icon yang ada di Desktop misalnya.
Langkah selanjutnya kita bisa bereksperimen dengan semua fasilitas yang disediakan oleh StackDock. Sesuaikan dengan selera kita masing-masing.
docklet7
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
StackDocklet bisa dilakukan dengan memilih opsi Fan, Grid, atau Automatic.
Pilih Fan untuk efek seperti kipas (catatan: Jumlah shortcut tidak boleh terlalu banyak, karena nantinya tidak akan tampil semua).
Pilih Grid untuk tampilan baris dalam sebuah box.
Atau Automatic untuk membiarkan RocketDock memilih settingan mana yang paling bagus untuk grup stackdocklet tersebut. Dengan settingan ini, grup yang memiliki shortcut dengan jumlah banyak akan otomatis memiliki settingan Grid.
Hasil akhirnya kurang lebih akan seperti ini:
dock-lengkap
Alhamdulillah, selesai sudah. Sekarang tahan deh standby di depan kompi berlama-lama.

© Copyleft endangar.wordpress.com